Tetiba meneteskan air mata, tetiba malas baca artikel. tadi barusan sekali baru online meliat home FB, ada status dari sahabat dekat ttg rasa kehilangan yang akan merasuki diri ketika sahabat dekat kami yang lain akan menikah.
Meneteskan air mata kali ini bukan karena kami sedih, tapi sungguh berbahagia. sungguh mendoakan kabahagiaan baginya yang akan segera menyempurnakan separoh agamanya.
dalam keadaan seperti ini bahwa perasaan kehilangan pasti akan dirasa apalagi hubungan ukhuwah yang sudah begitu melekat sangat dalam, terlebih dengan fakta bahwa segera setelah menikah dia akan pindah mengikuti suaminya. dan ini lah rasanya kehilangan itu sekaligus kebahagiaan merebak dalam hati.
Aku baru sadar bahwa aku akan kehilangan, Aku mulai menebak nebak mungkin kecuekanku saat ini kepadanya adalah karena sikap cemburuku karena segera aku akan kehilangan saudari yang sungguh sering menjadi tempat berbagi.
Ya Allah, izinkan aku menuliskan kebahagiaanku untuknya
Assalamu'alaykum ya ukhti...
sayangku... mutmainnah, sungguh aku berbahagia akhirnya penantianmu terjawab sudah. aku baru sadar bahwa aku marah terhadap diri yang akan kehilanganmu, dan aku minta maaf atas itu karenanya aku mulai cuek dan mulai membiasakan tanpamu, membiasakan untuk tidak melekat kepadamu terus. Dan baru ku rasa bahwa aku begini karena aku teramat sedih akan fakta bahwa kita akan terpisah jarak.
sayangku, segera setelah saudari kita menyampaikannya di FB aku sadar bahwa aku berbahagia tapi aku kehilangan. maafkan aku.
terimakasih telah membersamai perjalanan dakwah ini, dalam naik turunnya, terima kasih teman bahwa ketika aku hendak terjatuh di jalan ini kalian telah menjadi penopang kegoyahanku. dan kini aku berjarak ruang dengamu, Sungguh teramat bahaga diriku atas penikahanmu, namun aku juga teramat kehilangan sehingga airmata ini terus mengalir bersama untaian kata yang terketik oleh jari ini.
aku mohon maaf ketika dalam kebersamaan kita ku belum cukup baik membalas kebaikanmu, masih suka ngambek, dan kurang baik dalam berinteraksi denganmu. terima kasih atas rasa nyaman dalam kebersamaan kita.
semoga Allah memberikan keridhoan dalam langkah ini yan ukhti.
kebahagiaan untukmu dan calon suamimu semoga selalu tercurah dari sisi Allah. Semoga Allah menyempurnakan penjagaanNya atas diri dan suamimu, semoga Allah mengasihi kalian dalam setiap jalan hidup yang kalian tempuh. Semoga Allah memelihara kalian dalam ketaatan kepadaNya.
Semoga Allah segera melimpahkan kepada kalian anak-anak yang sholeh dan sholehah. kelapangan rezeki dalam membina anak-anak, kelapangan ilmu dalam membimbing anak-anak, sehingga menjadikan anak-anak kaian sebagai panji-panji islam yang bergerak dan berdiri di shaf pertama perjuangan islam.
aku pasti akan merindukanmu wahai ukhti.
dan saat aku menulis ini, hatiku tidak bisa berhenti mengatakan "ana uhibbuki fillah, semoga kamu berbahagia"
Demi Allah yang jiwa ini dalam genggamanNya, aku mencintaiMu karenaNya, dan karenaNya pula-lah maka selamat menempuh hidup baru, Aku berdo'a untuk kehagiaanmu. sedih ini pasti akan segera hilang setelah melihat simpul senyum kebahgiaan diwajahmu, I'll be there beb..
segera Halal itu baik.. kada halal kada baik.. :p
No comments:
Post a Comment