Awalnya cuma pengen makan satu menu yang ada di pastagio. Nah tapi sayangnya menu yang kami inginkan lagi nggak ada malam itu. *mengecewakan. Akhirnya aku sama irsa cuma mesan minum aja sambil nunggu syahid dkk dateng. Awalnya yang direncanakan dateng selain aku dan irsa ada syahid, fahmi, arif, budi dan riza tp pada akhirnya riza absen malam itu.
Singkat cerita ada hal yang menarik dari kumpul-kumpul ini. Sebenarnya seperti biasa "behapakan" (bahasa banjar) agak sulit mencari padanan kata dari "behapakan" ini. Hmm mungkin becandaan? ya bisa anda tanya sama orang2 banjar lah. hehe.. korban behapakan sebenarnya adalah riza krn aku niatnya balas dendam atas hapakan sebelumnya ternyata dianya nggak dateng, dan ketidakberuntungan kali ini malah aku lagi yg jadi korban hapakan. APA SALAHKU?! intinya hapakan itu semacam mencomblangkan antara aku dan arif. *ini hapakan kan? Semacam mencari sensasi baru, dilanjurkan saja aku semacam nantangin, dan kayaknya arifnya pun gitu "menyelajurkan" ya namanya becandaan la ya.. jadi yang asik itu pas arif bilang.
"Ada 3 pertanyaan, pertama 'kenapa lelaki itu harus menikah dengan kamu (wanita)?' Kedua 'mau nggak hidup miskin dan dipoligami?' ketiga 'siapa yang paling dicintai?' pertanyaan itu harus dijawab"
karena isu yang beredar adalah tentang aku dan arif, akhirnya aku disuruh jawab. Pertanyaannya sebenarnya cukup mengejutkanku, tidak bisa spontan menjawab pertanyaan seperti itu. Tetapi hal seperti ini seru untuk didiskusikan untuk menambah wawasan jadi aku jawab dengan jawaban simple
"pertanyaan pertama 'kenapa laki-laki itu harus menikahi aku (wanita)' karena aku menikah karena Allah, pertanyaan kedua 'mau nggak hidup miskin dan dipoligami?'aku jawabnya, aku kada masalah hidup miskin dengan syarat dia (laki-laki) punya semangat untuk memperbaiki diri, kalau poligami aku kada mau dipoligami kecuali aku kada bisa menunaikan kewajibanku. pertanyaan ketiga 'siapa yang paling dicintai?'sudah jelas itu adalah Allah"
Irsa juga memberikan jawaban yg kurang lebih sama lah ya..
menarik setelah arif mengungkap kenapa mereka(laki-laki) mempertanyakan itu, aku semacam terpesona dengan bahasan ini, bahasan untuk pertanyaan 1.
- terkait tentang lelaki sebagai imam, pasti dia ingin mencari seorang makmum, kalau wanita itu bisa menjadi makmum bagi seorang imamnya maka makmum pasti akan taat sama imamnya, nah itu yg dicari lelaki. kenapa lelaki harus menikahi seorang wanita itu? krn seorang wanita itu bisa menjadi makmumnya.
- pertanyaan kedua, pertanyaan ini menjebak dan menguji. wanita mana yang mau hidup miskin, tetapi dari jawaban itu kita (lelaki) bisa menilai seberapa syukurnya seorang wanita atas apa yang diberikan suaminya. *terkait harta. Untuk poligami hanya ingin mengetahui wanita itu adalah tipikal yang seperti apa, apakah setuju konsep poligami hanya saja tidak ingin dipoligami, atau tidak setuju konsep poligami dan tidak mau dipoligami.
- pertanyaan ketiga urutan prioritas yang dicintai seorang wanita yang pertama adalah Allah, yang kedua rasulullah, yang ketiga suami.
Kalau penjelasanku sendiri untuk jawabanku, setelah mendengar penjelasan arif,
-Jawaban 'karena aku menikah karena Allah' ketika aku memutuskan untuk menikah harus dipastikan motif pernikahan baik dariku dan dari calon suami adalah karena Allah, agar Allah yang menjaga hubungan pernikahan itu dengan kekuasaannya. sebab pernikahan karena Allah tentu akan menjalankan apa-apa yang menjadi perintah Allah, seperti taat kepada suami, dan ketaatan itu dengan beberapa kondisi, yang kondisi kepatuhan dan ketaatan seorang wanita sebagai makmum terhadap imamnya hanya jika apa-apa yang disuruh suami itu tidak melanggar kaidah-kaidah ajaran Allah.
-Jawaban 'Tidak masalah hidup miskin asal dengan syarat dia selalu memperbaiki diri dan terus berusaha' karena Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha seorang hamba, dan setiap orang pasti mendapatkan sesuai apa yang mereka usahakan. kalau masalah poligami aku termasuk yg nggak masalah dengan konsepnya hanya saja aku tidak mau dipoligami kecuali aku tidak bisa memenuhi kewajiba-kewajibanku sebagai istri.
-Jawaban 'yang paling dicintai adalah Allah' maka semuanyapun karena Allah. aku pribadi tidak bisa memprioritaskan mana yang harus aku dahulukan antara rasulullah, orang tua dan suami. aku hanya tau prioritasku Allah. dalam kehidupan aku meletakan rasulullah, orang tua dan suami (kelak) sama rata. dalam hubungan rumah tangga yang berkasih sayang, saling mengalah, saling memberikan yang terbaik saling menurunkan ego masing-masing hal ini tidak akan menjadi masalah ketika orang tua dan suami berada dalam prioritas yang sama.
Atas pembicaraan yang sangat menyenangkan aku berterimakasih kepada kalian, irsa, syahid, fahmi, arif, dan budi. waktu-waktu bersama kalian menjadi waktu bermain dan belajar secara bersamaan.
sepulang pastagio yang anehnya aku masih mikirkan pertanyaan kedua, dan aku nemu ayat bahwa Allah itu mengkayakan dan mencukupkan. Miskin itu hanya asumsi karena Allah ngasih kecukupan untuk kita. :)
No comments:
Post a Comment